IndiGooooo, inspirasi untuk berimajinasi

     Indigo, apa itu indigo? itulah kata tanya yang ada dibenakku. Aku heran, namun sekarang aku tau. Indigo ialah suatu kumpulan yang anggotanya ialah para santri, ustadz, kiayi, dll.
    Indigo, aku sendiri merasa aku adalah orang yang beruntung. Karena, aku sendiri bisa mengikuti pelatihan yang dimana terdapat berjuta - juta ilmu internet didalamnya.
    2 hari bersama santri - santri dari berbagai pesantren, menyenangkan rasanya. Sharing, bertukar pikiran, bertukar pendapat, sampai guyonan - guyonan saat materi berjalan pun tidak terlepas.
   materi pertama, menjelaskan tentang bagaimana positif dan negatifnya internet, yaitu bagaikan pisau bermata ganda. Bila pisau itu digunakan untuk memasak, maka itu akan berguna untuk kita sendiri. Bila pisau itu digunakan untuk hal yang berbahaya seperti membunuh, maka itu akan memberikan nilai negatif pada kita.
   Break setelah ISHOMA, sekali lagi aku katakan aku merasa orang yang paling beruntung di sekolahku. Mengapa tidak? aku bertemu dengan drummer terkenal!, yaitu 'kang Gilang Ramdhan'. Beliau mengisi materi kedua, gini nih kalo orang baru ketemu artis :D rasanya seneeeeengg bangeeettt coooyyy ;D 
   Kang Gilang emang inspiratif, penuh aura, dan gairah yang nyata ;) asiikk pula :D serasa pengen seminggu sama si akang, kang Gilang memberikan motivasi tersendiri bagi saya. Beliau mendorong saya untuk sukses seperti beliau. Pokoknya The Best dah!!
      Coba kalo acara pelatihan 'santri indigo' ini bisa berjalan lebih dari 2 hari, huuhhhh kayanya saya asik buat selancar di dunia maya 8D apalagi ditambah bingkisan - bingkisan yang bikin tangan geregetan supaya ngacung buat nanya atau jawab ;) HEHEHE . pemateri - pemateri yang asik ditambah akses  internet tanpa batas buat saya betah didepan layar notebook buat utak atik di dunia maya.
      Semoga, acara ini bisa menjadi jangka panjang dan komitmen para anggota agar kesimpatiannya terhadap internet begitu besar. Serta, acara ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua khususnya buat saya, umumnya bagi kita semua.


    SANTRIIII ?? GO GO GO !!! SANTRIII ?? WIN WIN WIN !!!
TELKOM.. REPUBLIKA.. YESSSSSSS !!!!!!!! :D
    Terimakasih : Telkom & Republika, SUKSES SELALU.

Read more


Belajar dari Lebah


              Al – Qur’an menceritakan sifat lebah yang unik sebagai alternative sumber pelajaran bagi makhluk hidup di alam raya ini. Allah juga hendak menunjukan kemaha besaran dan keberadaan-Nya kepada hambaNya yang berfikir. Selain itu juga sebagai I’tibar untuk memberikan contoh secara sederhana bagaimana cara hidup yang baik dan bijaksana.
           Predikat bijaksana dan berakhlak untuk lebah mungkin kurang tepat, karena ia hanyalah hewan yang tak berakal. Namun, lebah memang bisa disebut hewan bijak dan berakhlak baik. Lebah memiliki perilaku hidup bersih (memakan yang bersih), memberi manfaat kepada pihak lain (madu dan penyerbukan) dan tidak merusak lingkungan  serta memiki solidaritas yang tinggi. Perilaku demikian sejalan dengan anjuran agama.
         Pelajaran gamblang yang bisa didapat dari lebah, misalnya ia selalu mencari makanan yang baik-baik dari sumber yang bersih (bunga pilihan), dan menghisap sari madunya. Kemudian dari madunya. Kemudian darinya ia mengeluarkan madu yang berguna bagi manusia. Hal ini merupakan cerminan dari sikap akhlak seorang mukmin yang harus berusaha dengan baik untuk mencari yang baik-baik (halalan & toyyibah) dengan cara yang baik pula.
         Bila lebah saja dapat memberikan kesejukan dan kedamaian kepada pihak lain dan lingkungannya tentu manusia harus lebih bisa lagi. Bila lebah saja tidak membuat kerusakan dalam mencari makanan apalagi manusia yang memiliki akal pikiran , masih sering melakukan tindakan yang keji serta merusak lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
       Hiduplah seperti lebah, jangan seperti lalat. Sebab, hewan ini identik dengan perilaku yang kotor dan sembarangan. Akibatnya, ia menyebarkan penyakit kesekitarnya. Mental lalat adalah mental suka menerabas dan egois yang merugikan orang lain. Namun demikian lalat sebenarnya memiliki juga sisi baik.
     Nabi mengatakan bila air minum kita dihinggapi lalat, maka sayap (kirinya) akan mengeluarkan racun, celupkan lalat itu dalam gelas lalu dibuang, Karena pada sisi (kanan) sayap lalat itu ada penawar penyakit yang bias menetralisir air. Demikian pula manusia seburuk apapun perilakunya, sebenarnya pasti ada sisi hatinya yang baik.
           Potensi kebaikan itulah yang perlu dibina agar iapun bias menjadi baik. Menjadi manusia berakhlak lebah bukan manusia bukan manusia yang berakhlak lalat, yang senantiasa memilah dan memilih makanan yang baik. Tentunya hanya manusia bijaklah yang bisa belajar dan memetik hikmah dari alam sekitarnya.
           Semoga dengan meneladani filosofi hidup lebah, kita senantiasa bias hidup lebih produktif, bersih dan bermanfaat bagi orang lain, amin ya rabbal’alamien.

Read more


(Real Story) Fly Like A Bird




Berikut adalah rangkaian kisah cinta yang nyata antara 2 pasangan burung dara, yang meninggalkan seorang kekasihnya karna ia mati terkulai :'(

     
                1.       seekor burung betina terkapar di pelataran dengan kondisi tubuh yang parah.




       

       2.  Pasangan jantannya membawakan makanan kepada sang betina dengan kasih sayang dan haru..




                 
                            3. Si jantan sedang memberi makan kepadanya, tak lama kemudian sang betina mati terkulai. Sang jantan sangat terpukul dan berusaha mengangkatnya.


                      
                         4. Sang burung jantan akhirnya menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah mati. Ia kemudian “menangis” di hadapan pujaannya yang telah terkapar mati kaku.

                   


1.                                                       5. Sambil berdiri di samping tubuh sang burung betina, sang jantan kemudian “berteriak” dengan suara yang sangat menyedihkan.



1.                                      
                                                      6. Akhirnya sang burung jantan menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah meninggalkannya dan tak akan bisa hidup kembali bersamanya. Ia berdiri disamping tubuh sang betina dengan sedih dan duka yang mendalam.
           
              Foto pasangan burung ini diambil disuatu wilayah di negara Republik Ukraina.
              Jutaan orang di Amerika dan Eropa meneteskan air matanya setelah menyaksikan foto ini.
                    "Semoga dapat diambil hikmahnya"

Read more


(INSPIRATIF) Kisah Seorang Ibu ~

Alkisah, beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari Surabaya sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.” Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?” tanya si pemuda. “Oh… saya mau ke Jakarta terus “connecting flight” ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua”,jawab ibu itu.” Wouw… hebat sekali putra ibu” pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.

Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.” Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya bu??Bagaimana dengan kakak adik-adik nya??”” Oh ya tentu ” si Ibu bercerita :”Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat kerja di perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang.””

Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh. ” Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??”Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, ” anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak”. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar.”

Pemuda itu segera menyahut, “Maaf ya Bu….. kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi petani ??? “

Apakah kamu mau tahu jawabannya??????…


….Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
” Ooo …tidak tidak begitu nak….Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani”

Pesan saya : Semua orang di dunia ini penting. Buka matamu, pikiranmu, hatimu. Intinya adalah kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum kita membaca buku itu sampai selesai. Orang bijak berbicara “Hal yang paling penting adalah bukanlah SIAPAKAH KAMU tetapi APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN!”

Read more

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

About This Blog

Blog Archive

Web hosting for webmasters